Senin, 18 Mei 2009

Vampire vs Werewolf

Vampire, WereWolf, nama kedua makhluk ini tentunya sudak tidak asing lagi bagi telinga kita. Ditambah lagi munculnya beberapa film layer lebar yang memunculkan makhluk-makhluk ini, seperti Van Helsing, Under World, dan masih banyak lagi. Tapi apakah kalian semua sudah kenal betul tentang kedua makhluk mengerikan ini? Apakah kalian percaya kalau kedua makhluk ini benar-benar ada?
Kedudukan Vampire dan WereWolfMenurut ajaran Kristen, Vampire dan WereWolf adalah orang orang pengikut ajaran hitam yang telah menjual jiwa mereka pada raja iblis Lucufer. Kedudukan Vampire berada pada nomor 3 dari struktur organisasi ajaran hitam, yaitu setelah Raja Lucifer dan Hyberia, istri Lucifer yang membawahi kelompok khusus yang terdiri atas 13 wanita yaitu Sister of The Light. Sedangkan jabatan setelah vampire dipegang oleh para Zombie, dan dibawahnya lagi barulah jabatan WereWolf dan SherWolf. Sebagai tambahan, jabatan dibawahnya dipegang Mochua, yang bertugas melemahkan iman jemaat. Bisa dikatakan WereWolf adalah budak para Vampire, namun menurut beberapa mitos WereWolf adalah musuh terbesar Vampire. Mengapa? Karena diyakini WereWolf memiliki kekuatan untuk melawan para Vampire.
VampireMenurut dugaan, vampire adalah hantu seorang budaah (orang yang menentang ajaran sucu gereja) atau seorang penjahat. Vampire keluar dari makamnya pada malam hari. Dia menyamar jadi kelelewar untuk menghisap darah orang yang sedang tidur.Korban yang digigit olehnya akan menjadi vampire juga. Vampire mejadi terkenal berkat munculnya novel Dracula (1897) karya Bram Stoker. Pangran Dracula inilah yang sering sekali kita dengar dan lihat di film-film seperti di Van Helsing. Namun legenda tentang vampire sudah ada jauh sebelum novel itu keluar.Apakah kalian kenal nama Vlad Si Pemancang? Mungkin pria inilah vampire yang pertama. Vlad V dari Walachia (1456-1476) lahir tahun 1431 di Transylvania. Dia adalah pemimpin militer yang brutal dan kejam. Dia terkenal karena membunuh seratus ribu orang lebih. Dia memakukan topi ke kepala orang, menguliti mereka hidup-hidup, dan dan yang paling terkenal adalah memancang seseorang pada sebuah tiang. Dari sinilah ia mendapatkan julukan Si Pemancang. Dia juga biasa dipanggil Vlad Putra Naga. Perilakunya yang kejam membuat beberapa orang berpikir bahwa Vlad telah menjual jiwanya pada stan. Menurut isu, Vlad tak pernah diterima di surga. Dia dibunuh tahun 1476 , tetapi makamnya dilaporkan kosong. Dari sinilah legenda vampire dimulai. Dongeng modern mengatakan bahwa Vampire bisa menjelma menjadi seligala, kelelawar, bahkan gumpalan gas. Vampire memiliki taring yang panjang untuk menggigit dan menghisap darah korbannya. Mereka harus menjauhkan diri dari matahari, karena sinar matahari mampu membakar para Vampire sampai menjadi abu. Menurut beberapa mitos Vampire tak tampak pada cermin karena mereka tidak memiliki jiwa. Masih menurut mitos, cermin kuno dibuat dari perak karena perak dipercaya dapat memantulkan kejahatan. Oleh karenanya peluru perak atau pun pisau perak sangat baik untuk membunuh Vampire begitu pula dengan WereWolf. Vampire juga dapat dibunuh dengan cara menikam jantungnya, air yang mengalir, air suci, dan bawang putih. Kita juga harus memenggalnya dengan sekop penggali kuburan dan menguburnya di persimpangan jalan.Memang keberadaan Vampire mungkin Cuma dalam legenda dan novel, namun tindakan manusia yang menyurupai vampire memang benar-benar pernah terjadi. Sebagai contoh yang terkenal adalah Countess Elizabeth Bathory yang telah membunuh para gadis dan ia memandikan dirinya dengan darah korbannya. Ia percaya dengan cara itu ia akan tetap awet muda. Wanita biadab ini dipenjara pada tahun 1610. Dracula adalah tokoh gabungan Vlad Si Pemancang dan Elizabeth Bathory Selain itu juga Di New York sekitar tahun 1990-an pernah terjadi kasus yang aneh. Disebuah rumah sakit di New York (nama tidak disebutkan karena berhubungan dengan masalah nama baik), seorang pria mencuri dan meminum persediaan darah di rumah sakit. Kejadian itu disaksikan oleh seorang suster dan seorang satpam. Pria misterius itu melarikan diri lewat jendela dan tak pernah ditemukan. Menurut pendapat para ahli mungkin pria itu menderita suatu penyakit yang menyebabkannya kecanduan darah. Namun jawaban yang pasti tak pernah ada.
WereWolfKisah makhluk jadi-jadian yang berwujud setengah manusia, setengah binatang telah ada sejak dulu kala. Dari lukisan gua pada awal masa prasejarah, dapat dilihat bahwa para shaman primitif dianggap mempunyai kekuatan untuk berubah rupa. WereWolf atau serigala jadi-jadian sering dianggap sebagai budak para Vampire. Pada siang hari para WereWolf ini berwujud manusia biasa, namun bila bulan purnama telah tiba mereka akan berubah wujud menjadi serigala besar yang mengerikan. Bulan purnama dianggap mampu menghasilkan kekuatan mistik yang sangat besar. Sama seperti Vampire, bila ada manusia yang terkena gigitan WereWolf, ia akan menjadi WreWolf pula. Bila manusia yang digigit vampire digigit lagi oleh WereWolf, ia akan langsung mati. Tubuh manusia biasa tidak dapat menahan dan menyimpan 2 kekuatan mistik ini. WereWolf tidak bisa mengeluarkan kekuatannya pada siang hari, bulan purnama adalah satu-satunya saat kekuatan serigala mereka bisa dimunculkan. Karena itulah mereka diperbudak oleh para Vampire. Namun, menurut beberapa mitos WereWolf memiliki kekuatan lebih besar dari pada Vampire. Bandingkan saja serigala dengan kelelawar yang mana yang lebih mematikan.Manusia serigala dipercaya benar-benar pernah ada di Prancis. Menurut legenda di sana pernah ada binatang ganas yang meneror penduduk sebuah desa di Prancis selama 3 tahun, yaitu dari tahun 1764 sampai 1767. Katanya, binatang ini sebesar sapid an membunuh 60 lebih petani. Serigala ini mati tertembak peluru perak di dadanya. Ketika disemblih di perutnya berisi tulang leher seorang gadis. Bangkainya dikuburn namun tak pernah ditemukan lagi. Dalam kebudayaan lain, selain srigala banyak sekali makhluk jadi-jadian yang bisa kita kenal, seperti harimau jadi-jadian, sapi jadi-jadian ataupun anjing jadi-jadian, (kok lucu ya kedengarannya ^_^). Di Denmark pernah ada cerita yang menarik. Seekor beruang pernah membunuh 60 kuda dan 6 pria di Ofodens Praestegjeld. Beruang itu dikejar dan dibunuh. Saat ditemukan, hewan itu menggunakan ikat pinggang. Tak seorang pun bisa menjelaskannya.Menurut mitos-mitos negara lain, ada juga makhluk yang berlawanan dengan makhluk jadi-jadian seperti tadi. Bila makhluk jadi-jadian seperti WereWolf adalah perubahan manusia menjadi binatang, ada juga yang berubah dari binatang menjadi manusia. Seperti siluman kucing Nekomata yang berasal dari mitos Jepang. Siluman kucing wanita yang hidup sangat lama ini mampu berubah wujud menjadi wanita cantik, kemudian ia menggoda dan mengganggu manusia. Di kepercayaan lain pun sangatnya banyak makhluk seperti ini.
Tanggapan Para AhliKisah Vampire dan WereWolf belum memiliki bukti yang pasti atas keberadaannya. Mungkin kedua makhluk ini cuma makhluk hayalan yang dikarang oleh nenek moyang kita. Namun kisah mereka menghubungkan beberapa unsur yang penting. Pada dasarnya kisah vampire berasal dari ketakutan terhadap orang mati dan pengamatan terhadap apa yang terjadi setelah mati. Setelah mati, kulit akan mengerut, gigi dan kuku tampak lebih panjang. Wajahnya pucat, seolah darahnya dihisap habis. Serigala dan kelelawar cumalah hewan, namun katanya hewan-hewan ini bisa dirasuki roh orang mati. Makhluk jadi-jadian adalah bentuk ketakutan yang luar biasa dari manusia terhadap manusia lain. Manusia kadang bisa lebih ganas dan berbahaya dari pada hewan apapun, apalagi bila ia dikuasai oleh amarah dan dendam. Bulan purnama tidaklah memiliki kekuatan magis apa pun. Hanya saja saat bulan purnama yang terang benderang akan mempermudah orang untuk melakukan kejahatan pada malam hari, khususnya pada zaman dahulu, ketika belum ada lampu penerang jalan. Sebenarnya pasti ada penjelasan rasional untuk semua kisah itu, tapi banyak pula orang-orang yang percaya tahayul dan terlalu menglebih-lebihkan cerita. Yap, mitos tetaplah mitos. Kita tidak bisa mengetahui kebenaran sebenarnya. Namun, kisah-kisah tentang makhluk-makhluk gaib seperti tadi cukup menarik dan sangatlah sayang bila kita tidak nikmati. Percaya atau tidak percaya semuanya terserah anda, yang penting tidak membawa dampak yang buruk, OK? (Moai)

Rabu, 06 Mei 2009

Queen of The Damned vs Twilight vs True Blood




Film - film yang mengisahkan tentang vampire -makhluk penghisap darah- sudah sering dirilis terutama oleh para produser film di Amerika. Kalo pada era 1980-an, orang sibuk dengan film Interview With The Vampire yang dibintangi Tom Cruise, pada era millenium ini, penonton disajikan dengan tiga film yg cukup fenomenal.
Mulai dari Queen of The Damned yang dibintangi oleh Stuart Townsend dan Aliyaah. Film ini disebut2 sebagai sekuel film Interview with the Vampire. Total film ini seharusnya ada tiga, sesuai dengan novelnya, namun yg berhasil aku akses cuma dua film ini saja. Kisah yang disajikan di film ini cukup menarik. Tentang seorang vampir tampan bernama Lestat yang diperankan dengan baik oleh Stuart Townsend, yang jatuh cinta pada Akasha (Aliyaah) ibu para vampir yang memiliki obsesi untuk menguasai dunia. Mereka berdua lalu bersatu dan berusaha untuk mengalahkan vampire - vampire lain yg mencoba untuk menghalangi niat mereka. Di akhir cerita Lestat akhirnya berbelok menyerang Akasha dan malah membantu vampir lain untuk mengalahkan Akasha.
Pertama kali aku menonton film ini, aku langsung jatuh cinta pada pemeran Lestat, soalnya selain cakep, six packnya tuch kerennnzzzz banget (pantesan Charlize Theron gak mau lepasin Stuart padahal mereka udah sering putus nyambung), selain itu film ini juga didukung dengan setting yang era abad 21-an, bergaya rock (soalnya Lestat disini diceritakan juga menjadi penyanyi rock demi menyembunyikan jati dirinya), dan kisah percintaannya.
Dan seperti film2 vampir lainnya, setting actionnya masih diwarnai dengan vampir yang bisa terbang, pengisap darah, pembunuhan manusia, tirani dan berbagai hal yang khas vampir.
Tahun 2008 muncul Twilight yang juga diangkat dari kisah novel karya Stephanie Meyer. Film ini termasuk sukses di pasaran karena baru minggu pertama saja sudah mengantongi pemasukan sampai US$70.000.000. Kisah nya juga gak jauh beda masih menyangkut kisah cinta antara vampir dan manusia. Dikisahkan vampir tampan Edward Cullen (diperankan Robert Pattinson si super ganteng) jatuh cinta pada Bella Swan (Kristen Stewart). Sebenarnya inti dari film ini gak lain adalah kisah cinta Edward dan Bella, walaupun sedikit dibumbui dengan pertentangan vampir antara The Cullens dan James cs, tetap saja film ini masih kalah jauh dengan Queen of the Damned. Mungkin daya tarik dari film ini gak lain adalah Robert Thomas Pattinson yang berhasil memikat hati wanita di segala penjuru dunia dengan sikap cool-nya itu. Bahkan menurut saya film ini masih kurang greget dari film vampir lain.
Terakhir dan lagi2 diangkat dari kisah novel "True Blood", kisahnya juga masih sama...kisah percintaan antara manusia dan vampir, Sookie Stackhouse dan Bill Chompton. Namun di film ini digambarkan vampir tidak perlu lagi menyembunyikan jati dirinya dari manusia. Dan yang lebih aneh lagi..vampir di film ini punya darah lho...dan manusia yang digigit oleh vampir gak akan langsung berubah juga jadi vampir. Hal ini cukup bertentangan dengan kisah-kisah vampir yang selama ini menjadi kepercayaan para pecinta movie dimana vampir selalu dikisahkan bertubuh dingin,hobinya isap darah manusia, dan siapa saja yang digigit pasti akan berubah jadi vampir. Malahan di True Blood darah vampir-lah yang diburu oleh manusia karena dianggap sebagai drugs yang lebih kuat dari morphin. Action di film ini cukup memukau, banyak adegan pembantaiannya, darah berceceran..namun pemerannya masih kalah cakep dengan Twilight. Maklum..Stephen Moyer (Bill Chompton) sudah berumur 40 tahun.And...adegan sex nya lebih banyak di film ini (dikisahkan vampir punya gairah seks yang kuat) hehehe....
Nach...Vampire lovers...tentuin sendiri dech..film mana yang terbaik..Ok??!!!!

Senin, 04 Mei 2009

We are thE Vampire....

Welcome to Vampire Blog
We starting from the Vampire History........

Pembunuh Yang Lebih Sadis Dari Count Dracula
diedit oleh aldo time 03:28 . Minggu, Agustus 10, 2008
Label: tau ga? Elizabeth Bathory, merupakan seorang pembunuh berantai terbesar dalam sejarah, tercatat kurang lebih 650 nyawa manusia melayang sia-sia ditangannya. Ini adalah pencapaian rekor kasus pembunuhan berantai yg dilakukan oleh seorang individu dengan memakan korban tertinggi sepanjang sejarah umat manusia.Elizabeth Bathory lahir di Hungaria thn 1560, kurang lebih 100 tahun setelah Vlad “The Impaler” Dracul meninggal. Kakek buyut Elizabeth Bathory adalah Prince Stephen Bathory yang merupakan salah satu Ksatria yang memimpin pasukan Vlad Darcul ketika dia merebut kembali kekuasaan di Walachia seabad sebelumnya.Orangtua Elizabeth , Georges dan Anna adalah bangsawan kaya raya dan merupakan salah satu keluarga ningrat paling kaya di Hungaria saat itu. Keluarga besarnya juga terdiri dari orang2 terpandang. Salah satu sepupunya adalah perdana menteri di Hungaria, seorang lagi adalah Kardinal. Bahkan pamannya, Stepehen kemudian menjadi Raja Polandia.Namun keluarga Bathory memiliki “sisi” lainnya yg lebih “gelap” selain segala kekayaan dan popularitasnya. Disebutkan bahwa salah satu pamannya yang lain adalah seorang Satanis dan penganut Paganisme sementara seorang sepupunya yg lain memiliki kelainan jiwa dan gemar melakukan kejahatan sexual.Thn 1575, di usia 15 tahun Elizabeth menikah dengan Count Ferencz Nadasdy yang 10 thn lebih tua darinya. Karena suaminya berasal dari ningrat yg lebih rendah, maka Count Ferencz Nadasdy menggunakan nama Bathory dibelakangnya. Dengan demikian Elizabeth bisa tetap menggunakan nama keluarganya yaitu Bahory dan tidak menjadi Nadasdy. Kedua pasangan tsb kemudian tinggal di Kastil Csejthe, yg merupakan sebuah kastil di atas pegunungan dengan desa Csejhte dilembah dibawahnya. Suaminya jarang mendampingi Elizabeth karena Count Ferencz lebih sering berada di medan pertempuran melawan Turki Usmani ( Ottoman ). Ferencz kemudian menjadi terkenal karena keberaniannya di medan pertempuran, bahkan dianggap sebagai pahlawan di Hungaria dengan julukan “Black Hero of Hungary”.Elizabeth yg masih muda tentu senantiasa merasa kesepian karena selalu ditinggal sang suami. Disebutkan dia memiliki kebiasaan mengagumi kecantikannya dan kemudian memiliki banyak kekasih gelap yg melayaninya selama sang suami tidak berada di tempat. Elizabeth bahkan pernah melarikan diri bersama kekasih gelapnya namun kemudian kembali lagi dan suaminya memaafkannya. Tapi hal tsb tidak mengurangi ketagihan Elizabeth akan kepuasan seksual. Disebutkan juga Elizabeth menjadi seorang biseksual dengan melakukan hubungan lesbian dengan bibinya ,Countess Klara Bathory.Elizabeth kemudian mulai terpengaruh dengan satanisme yg diajarkan oleh salah seorang pelayan terdekatnya yg bernama Dorothea Szentes yg biasa disebut Dorka. Karena pengaruh Dorka, Bathory mulai menyenangi kepuasan seksual lewat penyiksaan yg dilakukannya terhadap pelayan2 lainnya yg masih muda. Selain Dorka, Elizabeth dibantu beberapa pelayan terdekatnya yaitu : suster Iloona Joo, pelayan pria Johaness Ujvari dan seorang pelayan wanita bernama Anna Darvula, yg merangkap sebagai kekasih Elizabeth.Bersama para kru S&M-nya, Elizabeth merubah kastil Csejthe menjadi pusat teror dan penyiksaan seksual. Para gadis2 muda yg jadi pelayannya disiksa dengan berbagai bentuk penyiksaan seperti diikat, ditelanjangi lalu dicambuk dan juga menggunakan berbagai alat untuk menyakiti bagian2 tubuh tertentu.Tahun 1600, suaminya Ferencz meninggal dan era teror sesungguhnya dimulai. Memasuki usia 40 tahunan Elizabeth menyadari bahwa kecantikannya mulai memudar. Kulitnya mulai menunjukan tanda2 penuaan dan keriput yg sebenarnya lumrah di usia tsb. Tapi Elizabeth adalah pemuja kesempurnaan dan kecantikan dan dia akan melakukan apa saja demi mempertahankan kecantikannya.Suatu saat dengan tidak sengaja seorang pelayaan wanita yg sedang menyisir rambutnya secara tidak sengaja menarik rambut Elizabeth terlalu keras. Elizabeth yg marah kemudian menampar gadis malang tsb. Darah memancar dari hidung gadis tsb dan mengenai telapak tangan Elizabeth. Saat itu Elizabeth disebutkan “menduga dan percaya” bahwa darah gadis muda tsb memancarkan cahaya kemudaan mereka. Serta merta dia memerintahkan 2 pelayannya , Johannes Ujvari dan Dorka menelanjangi gadis tsb, menarik tangganya keatas bak mandi dan memotong urat nadinya.Ketika si gadis meninggal kehabisan darah, Elizabeth segera mesuk kedalam bak mandi dan berendam dalam kubangan darah. Dia menemukan apa yg diyakininya sebagai “Rahasia Awet Muda”.Ketika semua pelayan mudanya sudah mati, Elizabeth mulai merekrut gadis muda di desa sekitarnya untuk menjadi pelayan di Kastilnya. Nasib mereka semuanya sama , diikat diatas bak mandi kemudian urat nadi mereka dipotong hingga darah mereka menetes habis kedalam bak mandi tsb. Elizabeth seringkali berendam didalam kolam darah sambil menyaksikan gadis yg jadi korbannya sekarat meneteskan darah hingga tewas. Sesekali Elizabeth bahkan meminum darah para gadis tsb untuk mendapatkan “INNER BEAUTY”.Lama kelamaan Elizabeth merasa bahwa darah para gadis desa tsb masih kurang baginya. Demi mendapat darah yg lebih “berkualitas”, Elizabeth kemudian mengincar darah para gadis bangsawan rendahan. Dia kemudian melakukan banyak penculikan thd gadis2 bangsawan utk dijadikan korbannya.Namun hal tsb justru menjadi bumerang baginya karena hilangnya gadis2 bangsawan dengan cepat mendapatkan perhatian di kalangan bangsawan, orang2 berpengaruh hingga Raja sendiri. Tanggal 30 Desember 1610, sepasukan tentara dibawah pimpinan sepupu Elizabeth sendiri, menyerbu Kastil Csejthe di malam hari. Mereka semua terkejut melihat pemandangan yg mereka temukan di dalam kastil tsb. Mayat seorang gadis yg pucat kehabisan darah tergeletak diatas meja makan, seorang gadis lagi yg masih hidup namun sekarat ditemuka terikat di tiang dengan kedua urat nadinya disayat hingga meneteskan darah. Dibagian penjara ditemukan belasan gadis yg sedang ditahan menunggu giliran dibunuh. Kemudian di ruang basement ditemukan lebih dari 50 mayat yg sebagian besar sudah mulai membusuk.Selama pengadilan atas Elizabeth Bathory di tahun 1611 sekurangnya 650 daftar nama korban2nya didapat berdasarkan laporan dari berbagai pihak. Mulai dari keluarga2 petani hingga keluarga2 bangsawan. Elizabeth sendiri tidak pernah didatangkan di pengadilan untuk diadili secara langsung. Hanya ke 4 pelayannya yg diadili dan kemudian dihukum mati. Namun Elizabeth mendapatkan hukumannya juga. Raja Hungaria memerintahkan Elizabeth dikurung dalam kamarnya di Kastil Csejthe selama sisa hidupnya. Para pekerja kemudian dikerahkan untuk menutup semua pintu dan jendela ruang kamar Elizabeth dengan tembok dengan hanya menyisakan lubang kecil yg digunakan untuk memasukan makanan dan minuman sehari2.Tahun 1614, atau 4 tahun setelah Elizabeth di-isolasi dengan tembok di kamaranya sendiri, seorang penjaga melihat makanan yg disajikan untuk Elizabeth tidak disentuh selama seharian. Penjaga itu kemudian mengintip kedalam dan melihat sang Countess tertelungkup dengan wajah di lantai. Elizabeth Bathory ” The Blood Countess ” meninggal di usia 54 tahun.Bahkan Vlad Dracul tidak pernah berkubang dalam darah atau meminum darah. Oleh sebab itu julukan “Vampir” sebenarnya lebih cocok ditujukan kepada Elizabeth Bathory.